Kenapa Harus PSN Dengan 3 M Plus Untuk Tekan Penyebaran Demam Berdarah
Menilik angka kasus DBD di Blora hingga awal Mei 2023 ini mencapai 107 kasus, tersebar di sejumlah kecamatan, dan dari kasus yang ada, 5 diantaranya meninggal dunia, Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Blora, Joko Budi Heri Santoso, mengingatkan agar warga tetap giat melaksanakan Pembasman Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M plus.
Karena dengan cara itu, memutuskan daur hidup vektor pembawanya, yakni nyamuk Aedes. ‘’ Cara yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan virus dengue adalah dengan memberantas atau memutuskan daur hidup vektor pembawanya, yakni nyamuk Aedes,’’ jelas Joko Budi, Senin (8/5/23).
Menurutnya, ada pemahaman sebagian masyarakat yang perlu diluruskan. Yakni, menganggap hanya fooging saja satu-satunya cara yang paling efektif untuk membasmi nyamuk Aedes.
Selama ini yang ada di masyarakt, jika terjadi kasus di suatu wilayah, masyarakat selalu mendesak petugas kesehatan untuk melakukan fooging, padahal jika hanya fooging saja tanpa diikuti dengan memberantas telur dan jentik nyamuk maka kegiatan fooging tersebut tidak akan berpengaruh penting.
Dikemukakan, dari Dinkes Blora sendiri selalu gerak cepat manakala ditemukan kasus DBD di wilayah tertentu. Seperti baru-baru ini, sebanyak 90 rumah di Kelurahan Tegalgunung, Blora Kota, di fogging setelah ditemukan adanya kasus DBD.
Hanya saja, Joko Budi tetap mengingatkan, kegiatan fogging tersebut bertujuan untuk mengendalikan vektor penyakit khususnya nyamuk. Yakni, hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk.
''Justru yang paling efektif, masyarakat kami himbau untuk giat Pemberantasan Sarang Nyamuk, dengan melakukan 3M plus. Dikarenakan kemungkinan perkembangbiakan nyamuk akan terus meningkatkan terutama di musim hujan. ,'' papar Joko Budi Heri. ''Fogging itu merupakan pilihan yang terakhir. Itupun jika memang ada indikasi khusus, '' tambahnya.
PSN 3M Plus dilakukan dengan beberapa cara, yakni menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Kegiatan Plus lainnya, memasang kawat kasa, menaburkan bubuk larvasida, menutup lubang-lubang pada potongan pohon/ bambu, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar, menggunakan kelambu dan memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Selanjutnya kegiatan PSN 3M Plus tidak boleh hanya dilakukan saat musim penghujan saja, tapi juga saat musim kemarau karena di musim kemarau nyamuk Aedes dewasa tetap bertelur yang kemudian akan menetas pada saat datangnya musim hujan. Jika memasuki musim hujan, kegiatan PSN 3M Plus harus dilakukan lebih aktif, karena saat musim hujan, populasi nyamuk berkembang menjadi lebih cepat. Saat jumlah nyamuk menjadi banyak, kemungkinan menyebarkan virus dengue kepada manusia menjadi lebih besar.