Minta Warga Tetap Prokes dan Segera Vaksin Bagi Yang Belum Vaksin
Dinas Kesehatan Blora (Dinkes) minta kepada semua warga masyarakat Blora untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, kasus covid-19 masih ada di Blora.
Selain itu, kepada warga yang belum vaksin diminta untuk segera vaksin, baik vaksin covid-19 primer maupun booster. Untuk pelaksanaan vaksin, tersedia di setiap fasilitas kesehatan atau puskesmas.
‘’Kami tetap minta warga Blora untuk tetap waspada. Caranya dengan tetap patuh prokes maupun menyegerakan vaksin bagi yang belum. Baik Vaksin primer maupun boster,’’ tandas Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat melalui Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P3), Joko Budi Heri Santoso.
Disampaikan, berikut catatan kondisi covid-19 di Blora. Mulai 1 Januari 2023 Hingga 28 April 2023, ada 12 kasu covid 19. Dari jumlah kasus itu, 9 orang diantaranya sembuh. Kasus meninggal 1 orang, dengan penyakit penyerta kanker empedu, status vaksin 1 kali. ‘Untuk yang isolasi mandiri ada 2 orang.
Penggolongan kasus berdasarkan usia, 0-5 tahun ada 1 kasus, 12-17 tahun 1 kasus, 18-59 tahun 9 kasus, 60 tahun ke atas ada 1 kasus.
Sementara itu jika ditilik dari status vaksinasi, vaksin 3 kali ada 5 kasus, vaksin 2 kali ada 2 kasus, vaksin 1 kali ada 2 kasus, belum vaksin ada 3 kasus.
Kasus Baru
Disampaikan Joko Budi Heri Santoso. Untuk perkembangan terbaru kasus covid-19 di Blora, dari 28 April - 15 Mei 2023 ada 6 kasus. Dari jumlah kasus yang ada,
jumlah tambahan sembuh ada 4 orang, dan kasus tambahan meninggal 1 orang.
‘’ Untuk kasus meninggal baru dengan jenis kelamin perempuan, usia 59 tahun dengan gejala demam, lemas dan sesak nafas. Dirawat di RS Umum Telogorejo Semarang dengan status vaksinasi, belum vaksin. ‘’
Hingga saat ini, lanjut Heri, yang menjalani isolasi mandiri (isman) ada 1 orang, dirawat 1 orang, yakni dirawat di RSUD Kelet Provinsi Jateng).
Sementara itu, penggolongan kasus tambahan berdasarkan usia, untuk usia 18-59 tahun ada 4 kasus, usia 60 tahun ke atas ada 2 kasus. Sedangkan berdasarkan status vaksinasi, vaksin 3 kali ada kasus, vaksin dua kali 2 kasus. ‘’Dari kasus yang ada, dua penderita mempunyai penyakit penyerta yakni, asma dan anemia,’’ pungkas Joko Budi Heri Santoso.