28 April 2023   08:30 WIB

Cuaca Tidak Menentu, Warga Diminta Waspada Serangan DBD

   Berita
Cuaca Tidak Menentu, Warga Diminta Waspada Serangan DBD

Cuaca Tidak Menentu, Warga Diminta Waspada Serangan DBD

Selain minta untuk waspada terkait penyakit lebaran dan pasca lebaran, Dinas Kesehatan Blora mengingatkan warga untuk waspada dengan serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu menyusul akhir-akhir ini cuaca tidak menentu.

Cuaca tidak menentu dimaksud adalah  dalam satu hari bisa terjadi panas terik dan juga turun hujan, sehingga sangat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Dampaknya kemungkinan besar kasus DBD akan meningkat.  

Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Blora,  Joko Budi Heri Santoso menyatakan, untuk kasus DBD di awal tahun 2023 ini ada 107 kasus, tersebar di sejumlah kecamatan.  Dari jumlah itu 5 diantaranya meninggal dunia. 

' 'Hanya saja belakangan ini cuaca ekstrim, warga hendaknya untuk waspada. Terpenting secara sendiri atau bersamaan warga tetap rajin untuk PSN. Karena dengan PSN itu cara yang efektif untuk menekan perkembang biakan Aedes Aegypti,'' tandasnya.

Selama ini dari Dinkes sendiri selalu gerak cepat manakala ditemukan kasus DBD di wilayah tertentu. Seperti baru-baru ini,  sebanyak 90 rumah di Kelurahan  Tegalgunung, Blora Kota,  di fogging setelah ditemukan adanya kasus DBD. 

Hanya saja, Joko Budi tetap mengingatkan, kegiatan fogging tersebut bertujuan untuk mengendalikan vektor penyakit khususnya nyamuk. Yakni,  hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk. 

''Justru yang paling efektif,  masyarakat kami himbau untuk giat Pemberantasan Sarang Nyamuk, dengan melakukan 3M plus.  Dikarenakan kemungkinan perkembangbiakan nyamuk akan terus meningkatkan terutama di musim hujan,'' papar Kabid P3 Joko Budi Heri. 

Selain itu, lanjutnya, dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran DBD di Blora,  Dinkes telah menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas yang ada di Blora, untuk melakukan sejumlah kegiatan. Diantaranya, melakukan fogging atau pengasapan, termasuk menggiatkan PSN.   

Termasuk, lanjutnya,  penyuluhan kesehatan, PJB ( Pemeriksaan Jentik Berkala ), PE kasus & PSN dengan 3 M rutin tiap seminggu sekali. ''Untuk fogging itu merupakan pilihan yang terakhir. Itupun jika memang  ada indikasi khusus.


Info