Menilik hasil  inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim gabungan  (Dinas Kesehatan, DP4, Labkesda hingga kepolisian) di sejumlah swalayan dan pasar tradisional, Dinkes Blora ingatkan kepada warga untuk hati-hati.
 
‘’Hati-hati, kalau membeli makanan kaleng atau makanan lainnya. Lihat masa kedaluwarsa,’’ tandas Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat.
 
Seperti diketahui, jelang lebaran  ini, Tim gabungan (Dinas Kesehatan, DP4, Labkesda hingga kepolisian) melakukan inspeksi mendadak (sidak) makanan di sejumlah tempat.
 
Saat sidak di Pasar Sido Makmur, Blora, tim temukan satu makanan (krupuk unyil) yang mengandung Rhodamin B.  Selain itu,  saat sidak di sejumlah swalayan, dijelaskan petugas dari  seksi Farmasi, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan, Dinkes Blora, Norra, Tim tidak mendapti makanan yg expired (kedaluwarsa), kecuali ada beberapa makana yang mendekai expired. 
 
‘’Untuk makanan yang mendekati  mendekati expired  Tim hanya memberi himbauan. Dimungkinkan setelah lebaran nanti dari Dinperindakop akan melakukan  sidak tersendiri,’’ jelasnya. 
 
Diketahui, saat sidak di Pasar Sido Makmur, Blora, Selasa (11/04/23), tim temukan satu makanan yang mengandung zat pewarna buatan, Rhodamin B.
 
Rhodamin B merupakan pewarna buatan yang biasa digunakan untuk produk tekstil. Pewarna ini sangat tidak aman untuk digunakan sebagai pewarna makanan.
 
Penggunaan pewarna tekstil untuk makanan berisiko menyebabkan kerusakan organ, di antaranya hati dan ginjal serta menyebabkan kanker.